Sabtu, 11 Juni 2011

Pantai Arta Mati Suri


Objek wisata Pantai Arta di Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai limau, Padang Pariaman saat ini  mati suri. Padahal sebelumnya, pantai tersebut pernah menjadi salah satu objek wisata andalan di Padang Pariaman.

Kini, pengunjung yang berwisata ke Pantai Arta, tidak seramai dulu. Kalaupun ada, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. “Sebenarnya potensi objek wisata Pantai Arta ini sangat luar biasa, karena ombaknya cantik bergulung-gulung. Hanya saja, kini kurang terkelola dengan baik, sehingga potensi besar yang terdapat di kawasan itu tidak bisa termanfaatkan secara optimal,” ujar Wali Nagari Kuranji Hilir, Firdaus Khatab.

Oleh sebab itu, pemerintah nagari memiliki obsesi tersendiri untuk membangkitkan kembali objek wisata tersebut seperti era kejayaannya dulu. “Saat masa 90-an, Pantai Arta selalu ramai dikunjungi wisatawan. Baik yang datang dari Padangpariaman maupun dari luar daerah, terutama libur atau hari Minggu yang merupakan hari pasar di Pasar Sungailimau,” ulasnya.

Namun kini, meski hari libur, Pantai Arta tidak lagi ramai dikunjungi wisatawan. “Kami berharap nantinya ada program konkret dari pemkab sehingga objek wisata kebanggaan masyarakat Kuranji Hilir ini bisa kembali bergairah,” tuturnya.

Untuk bisa membangkitkan kembali objek wisata Pantai Arta, pemerintah nagari bersama masyarakat siap menjalin kerja sama dengan pihak manapun. “Pada prinsipnya, kami bersedia jika pengembangan objek wisata ini nantinya harus diserahkan kepada pihak pemerintah, dan selanjutnya pengelolaannya dilakukan nagari,” ungkapnya.

Untuk membangkitkan kembali objek wisata Pantai Arta, tambah Firdaus, fasilitas pendukung yang ada di kawasan tersebut, harus dilengkapi. Sehingga pengunjung akan semakin nyaman berwisata di sana.

Selain objek wisata Pantai Arta, di Nagari Kuranji Hilir juga terdapat objek wisata lainnya, yaitu objek wisata Pantai Barcelona. Hanya saja, saat ini kondisinya juga tidak jauh berbeda dengan objek wisata Pantai Arta, sama-sama mengalami mati suri. “Makanya ke depan kita berharap kedua objek wisata itu  bisa diaktifkan kembali. Mungkin saja di sana nantinya bisa digelar ivent-iven tertentu sehingga mampu memancing minta wisatawan untuk datang berkunjung,” imbuhnya.

Firdaus sangat optimis kedua objek wisata tersebut akan kembali ramai dikunjungi wisatawan. Terlebih tidak jauh dari lokasi itu, juga terdapat Pasar Sungailimau yang selalu ramai dikunjungi warga setiap hari Minggu.

“Ke depan, pengembangan kedua objek wisata ini bisa saja disejalankan dengan pembenahan Pasar Sungailimau. Yang paling mendesak, bagaimana membenahi jalan di sekitar Pasar Sungai limau dikembangkan menjadi jalur dua,” pungkasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar